- Panel DL 2203C
- Panel DL 2203D
- Panel DL 2203S
- Jumper
3. Rangkaian Simulasi[Kembali]
Percobaan 2 T flip-flop dan aplikasinya
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 7. Hubungkan Output Q dan Q
dengan LED H7 & H6.
2. Buatlah kondisi Switch B0 s/d B4 seperti pada jurnal yang telah disediakan
dan catat kondisi logika LED H0 & H1 nya.
Rangkaian Proteus
Dapat dilihat pada jurnal praktikum pada percobaan 2
- Untuk kondisi pertama, diketahui input T(B2) = dont care; PRE(B1) = 1; CLR(B0) = 0. Disini B2 terhubung dengan clock, B1 terhubung dengan S, dan B0 terhubung dengan R. Maka akan didapatkan output Q = 0; Q; = 1. Hal tersebut dikarenakan pin yang terdapat pada S dan R merupakan aktif low, dimana dia akan aktif saat berlogika 0. Dimana pada kondisi ini didapatkan nilai R berlogika 0, maka ia akan memaksa output atau Q untuk berlogika 0.
- Untuk kondisi 2, diketahui input T(B2) = dont care; PRE(B1) = 0; CLR(B0) =1. Maka akan didapatkan output Q = 1; Q; = 0. Hal tersebut dikarenakan arus yang masuk pada set reset; S = 0; R = 1 dimana set reset merupakan aktif low yang mana akan aktif saat berlogika 0 maka dari itu set aktif dan akan memaksa nilai Q' untuk bernilai 0 atau saat reset tidak aktif, ia akan memaksa output untuk logika 1.
- Untuk Kondisi 3, diketahui input T(B2) = dont care; PRE(B1) = 0; CLR(B0) =0. Maka akan didapatkan output Q = 1; Q; = 1. Hal tersebut dikarenakan pin set reset merupakan aktif low, dan akan memaksa output untuk berlogika 1. Disini akan terjadi kondisi terlarang atau keadaan yang tidak diperbolehkan.
- Untuk Kondisi 4, diketahui input T(B2) = clock; PRE(B1) = 1; CLR(B0) =1. Maka akan didapatkan output Q = toggle; Q; = toggle. Hal tersebut dikarenakan output yang didapatkan akan berkebalikan secara terus-menerus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar