Gambar 6 Operasi mode 1 input(Port A)

[menuju akhir]

 1. Tujuan [Kembali]

  • Mengetahui rangkaian Operasi mode 1 input (Port A)
  • Memahami prinsip kerja rangkaian Operasi mode 1 input (Port A)

2. Alat dan Bahan [Kembali]

  • Logicstate
         Adalah sebuah penanda, digunakan untuk menset input digital dari sebuah rangkaian maupun sistem digital. Pada percobaan ini, logic state digunakan sebagai input berupa bilangan biner.



  • Dip switch
            Dip switch adalah singkatan dari Dual In-line Package switch. DIP switch terdiri dari beberapa sakelar kecil yang diatur dalam satu baris atau dua baris paralel. Setiap sakelar memiliki dua posisi: on atau off. Dengan menggabungkan posisi on dan off dari setiap sakelar, Anda dapat menghasilkan berbagai kombinasi pengaturan.   




  • LED
    Lampu LED adalah semikonduktor elektronik yang menghasilkan cahaya ketika arus listrik melewati material diode tersebut.


  • IC 8255A






  • Resistor
            Resistor atau penghambat merupakan komponen elektronika yang memiliki dua pin dan dirancang untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik




3. Dasar Teori [Kembali]

Mode operasi PPI Ada 3 mode operasi PPI yang di-setting melalui software yaitu: 

a. Mode 0 (Basic I/O) Digunakan untuk konfigurasi operasi-operasi sederhana I/O untuk ketiga port (A, B dan C). Tidak ada sinyal handshaking yang dikirim maupun diterima sehingga data secara sederhana dikirim dan diterima dari/ke port seperti diagram blok gambar 4.




Mode 0 dapat dilakukan untuk semua port dan masing-masing port dapat dipilih sebagai port input atau output. Port output dari PPI akan dilatch sedangkan port input tidak dilatch. Timing diagram untuk melakukan instruksi read dan write pada operasi mode 0 seperti gambar 5



b. Mode 1 (Strobe I/O) Digunakan untuk konfigurasi operasi-operasi I/O dari / ke port tertentu yang dilengkapi dengan sinyal handshaking. Port A dan port B digunakan sebagai transfer data sedangkan port C sebagai pembangkit sinyal handshaking. Mode 1 terdiri dari 2 group (kelompok) yaitu port A dan port B yang masing-masing kelompok terdiri dari 8 bit data port dan 4 bit control port. Masing-masing kelompok dapat dipilih sebagai input atau output serta masing-masing data port 8 bit akan dilatch baik sebagai input maupun output. Empat bit port Clower dan Cupper dipakai sebagai pengatur dan status bagi 8 bit port (port A dan Port B).  


Sinyal Control Input 

Pada mode 1 input terdapat sinyal-sinyal kontrol pada pin-pin STB, IBF dan INTR yang dapat dilihat pada gambar 6a.

a. Sinyal input pin STB (Strobe input) aktif ‘0’ akan menyebabkan data input di port A dan atau input di port B masuk ke input latch PPI. 

b. Sinyal output pin IBF (Input Buffer Full FF) aktif ‘1’ sebagai tanda apabila data port input telah masuk ke input latch PPI. Dengan kata lain sinyal otput pin IBF akan diset ‘1’ oleh input pin STB ‘0’ dan sinyal output pin IBF akan direset ‘0’ oleh tepi naik dari sinyal masukan pin RD. 

c. Sinyal output pin INTR (Interrupt Request) aktif ‘1’ dapat dipakai untuk menginterrupt CPU dengan menghubungkan ke pin input INTR dari mikroprosessor. Sinyal ouput pin INTR ini akan di set ‘1’ apabila sinyal input STB keadaan ‘1’, sinyal input pin IBF keadaan ‘1’ dan sinyal INTE keadaan ‘1’ seperti terlihat pada gambar 6b. Sinyal INTR akan reset segera setelah sinyal RD mulai low. 

d. Sinyal INTE A dikontrol oleh bit set/reset dari PC4 dan INTE B dikontrol oleh bit set/reset dari PC2. Sinyal INTE A dan B dihasilkan oleh register yang berada didalam PPI. 

e. PC7 dan PC6 adalah pin-pin I/O yang dapat digunakan untuk tujuan apapun.





Contoh program untuk mode 1 input 

; Program membaca data di Port A dan disimpan di reg. AL 

Porta equ 60h 

Portb equ 61h 

Portc equ 62h 

CW equ 63h 

Bit5 equ 20h 

 

Read proc near 

            In al,Portc ; ambil IBF 

            Test al,Bit5 ; tes IBF 

            Jz Read ; jika IBF = 0 

            In al, Porta ; baca data di Port A 

            Ret 

Read endp



4. Percobaan [Kembali]

Rangkaian Operasi mode 1 input (Port A)









Prinsip kerja :

a. Sinyal input pin STB (Strobe input) aktif ‘0’ akan menyebabkan data input di port A dan atau input di port B masuk ke input latch PPI. 

b. Sinyal output pin IBF (Input Buffer Full FF) aktif ‘1’ sebagai tanda apabila data port input telah masuk ke input latch PPI. Dengan kata lain sinyal otput pin IBF akan diset ‘1’ oleh input pin STB ‘0’ dan sinyal output pin IBF akan direset ‘0’ oleh tepi naik dari sinyal masukan pin RD. 

 c. Sinyal output pin INTR (Interrupt Request) aktif ‘1’ dapat dipakai untuk menginterrupt CPU dengan menghubungkan ke pin input INTR dari mikroprosessor. Sinyal ouput pin INTR ini akan di set ‘1’ apabila sinyal input STB keadaan ‘1’, sinyal input pin IBF keadaan ‘1’ dan sinyal INTE keadaan ‘1’ seperti terlihat pada gambar 6b. Sinyal INTR akan reset segera setelah sinyal RD mulai low. 

 d. Sinyal INTE A dikontrol oleh bit set/reset dari PC4 dan INTE B dikontrol oleh bit set/reset dari PC2. Sinyal INTE A dan B dihasilkan oleh register yang berada didalam PPI. 

 e. PC7 dan PC6 adalah pin-pin I/O yang dapat digunakan untuk tujuan apapun.



5. Video Simulasi [Kembali]




6. Download [Kembali]

    Video Simulasi download

    File Rangkaian download

    Datasheet IC 8255A download

  


[menuju awal]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Elektronika

 BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH  ELEKTRONIKA C Disusun Oleh : Nabilah Darma Fitri 2210953003 Dosen Pengampu : Dr. Darwison, M.T JURUSAN ...